Mas Jamal

Catatan Manusia Sok Tahu

  • Personal
  • English
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Serba Serbi
  • Teknologi
  • Traveling
Home / Personal / Dinamika Film Horor Indonesia. Sensasi atau Sekedar Promosi?

14 Juni 2012 by Jamal 7 Komentar

Dinamika Film Horor Indonesia. Sensasi atau Sekedar Promosi?

Dinamika Film Horor Indonesia. Sensasi atau Sekedar Promosi?

Film horor Indonesia memang tak pernah kering sensasi. Sudah tahu kan gosip terpanas minggu ini? Apalagi kalau bukan masalah film terbaru tante Dewi Persik yang judulnya Mr. Bean Kesurupan Depe.

Sebegitu hebatnya kah film-film horor di Indonesia, sehingga banyak menimbulkan sensasi? Yuk, kita simak sama-sama #Reportase Mas Jamal

Dinamika Film Horor Indonesia

Apa itu Film Horor?

Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata horor? Hantu, setan, mengerikan, mencekam, atau menakutkan?

Horor memang merupakan sebuah keadaan atau sesuatu yang memiliki sifat menakutkan. Lantas, hal apa yang sangat identik dengan sesuatu yang menakutkan itu? Sepertinya jawaban atas pertanyaan tersebut cukup kompleks. Namun, horor dalam hal ini memang identik dengan ketakutan terhadap sosok hantu.

Berbicara mengenai hantu, pernahkah Anda melihat seperti apa wujudnya?

Hantu selalu menghadirkan daya tarik tersendiri bagi dunia hiburan, khususnya perfilman. Cerita tentang hantu dan bentuknya yang bermacam-macam selalu dihadirkan seolah nyata. Padahal, mungkin tidak ada yang pernah tahu, seperti apa wujud asli sesosok hantu.

Benarkah tokoh hantu dalam film film horror itu ada wujud aslinya atau hanya ciptaan?

Fenomena hantu ini jelas menjadi horor bagi sebagian besar masyarakat. Tapi, faktanya, keberadaan hantu malah memberi inspirasi banyak orang, dengan alasan yang beragam dan rasa penasaran yang tinggi. Horor atau sesuatu yang membuat takut, pada kenyataannya banyak mendapat perhatian dari masyarakat.

Film horor yang seharusnya membuat takut nyatanya tidak berbanding lurus dengan penikmatnya yang semakin membludak. Film horror tidak pernah sepi peminat. Semakin penonton dibuat takut oleh filmnya, semakin mereka tak kunjung beranjak pergi dari layar televisi atau bioskop.

Reportase #1. Film Horor itu Gaje

Pasti banyak yang sependapat dengan hal ini. Lihat saja judul-judul film horor yang banyak beredar sekarang ini, ada Mr. Bean Kesurupan Depe, Pocong Juga Pocong, Arwah Goyang Karawang, dan masih banyak lagi judul-judul film horor yang tak kalah #Gaje.

Selain judulnya yang #Gaje, ceritanya pun tak kalah gajenya seperti dan sponsor kita kali ini yakni машины б/у из германии на заказ. Nggak percaya? Tonton aja sendiri. Xixixi…

Reportase #2. Film Horor Identik dengan Seks

Hal kedua yang Mas Jamal ingin angkat mengenai film horor ialah mengenai seks dan erotisme. Benarkah film horor identik dengan seks dan erotisme? Mari kita telusuri lebih lanjut.

Sudah pernah nonton film Suster Keramas? Kalau pernah pasti bagaimana adegan per-adegan diambil.

Tak salah memang jika film horor Indonesia identik dengan seks dan erotisme. Tak percaya? Coba aja liat film-film jadul yang diperankan oleh Suzana seperti Nyi Blorong dan kawan-kawannya. Pasti menemukan hal-hal yang berbau erotis.

Reportase #3. Film Horor Pemanis untuk Promosi

Reportase terakhir yang Mas Jamal ingin sampaikan ialah film horor itu hanya sebagai pemanis untuk produksi. Kita ambil contoh saja film horor yang sempat heboh yaitu Arwah Goyang Karawang.

Judul film yang satu ini tergolong bertabur sensasi. Produksi film ini menghadirkan perseteruan antara kedua pemain utamanya, Julia Perez dan Dewi Perssik.

Dalam beberapa adegan, Jupe dan Depe memang ada adegan berkelahi, yang dalam hal ini hanya adu mulut. Rupanya, perang kata kata yang seharusnya hanya terjadi sesuai skenario berubah menjadi penyerangan fisik berupa pukulan, cakaran, serta tendangan. Sebuah cerita yang lebih ‘horor’ untuk penonton sepertinya. Hahaha…

Adegan di luar scenario itu ternyata menjadi daya tarik dan ajang promosi tersendiri. Siapa yang tak tertarik ingin melihat perkelahian antara dua artis tersebut? Adegan perkelahian itu memang muncul saat film diputar, tanpa ada yang di-cut, dan diberi catatan bahwa “adegan ini di luar scenario“.

Benar atau tidak, hanya produsen film lah yang tahu. Xixixi…

Yah seperti itulah mungkin dinamika film horor Indonesia belakangan ini yang berhasil Mas Jamal tangkap.

Meskipun menampilkan sebuah sensasi atau mengkreasi sebuah sensasi demi kepentingan publikasi dan promosi film, nampaknya bukan sesuatu yang bisa dibanggakan bukan?

Sensualitas tubuh perempuan, seks, serta perkelahian yang katanya di luar scenario, sepertinya sudah identik dengan film horor Indonesia. Bahkan, menempuh jalur hukum pun tak segan dijalani, demi mendapat perhatian lebih masyarakat untuk menjual film tersebut.

Sampai kapan film horor Indonesia terus seperti itu? Mas Jamal tunggu komentarnya…

Ditempatkan di bawah: Personal Ditag dengan:Dinamika Film Horor Indonesia, Film Horor, Film Indonesia

Komentar

  1. Nagapena mengatakan

    24 Maret 2015 pada 19:19

    iya, nyebelin banget lo tau gak jelas gitu, Menonjolkan seks dan kekagakjelasan alur ceerita

    Balas
  2. bunga mengatakan

    1 Agustus 2012 pada 21:27

    wah Film Indonesia nggak jauh dari pocong, kuntilanak, sundel bolong..dll sekali2 bikim drakula dong

    Balas
  3. crismas as mengatakan

    12 Juli 2012 pada 20:36

    weleh,, bener juga ..

    btw poin 3 itu mungkin yg pas ” film horor biasa sepaket dengan sensasi buatan untuk promosi”

    btw, jadi terinspirasi bikin artikel jg nah, hehe..

    Balas
  4. Dhafian mengatakan

    14 Juni 2012 pada 21:59

    Filmnya sekarang udah jadi gak horor.. tapi hot.. hahahaha

    Balas
  5. Sriyono Suke mengatakan

    14 Juni 2012 pada 12:37

    kadang parah sekali, dah bohong mr bean nya plasu, masih saja ngeles produsernya… 😀
    budaya yang farah…

    Balas
  6. Efri Yaldi mengatakan

    14 Juni 2012 pada 11:56

    yang jadi pertanyaan film horor konyol dibuat oleh produser (maaf) dari India , saya heran, maksudnya apa ya??? dan pocong mlulu..tak kreatif menurut saya

    Balas
  7. Efri Yaldi mengatakan

    14 Juni 2012 pada 11:50

    rata-rata film horor Indonesia dibuat oleh produser (maaf) yang berasal dari India, entah kenapa demikian….saya merasa horor Indonesia itu sudah melecehkan intelektualitas bangsa Indonesia (sekali lagi maaf ya)

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

LingoAce Belajar Bahasa Mandarin

Ikut LingoAce Untuk Belajar Mandarin Anak Yang Menyenangkan

Anak Kecil Berdoa

Doa Sebelum Tidur Singkat Yang Bisa Diamalkan Beserta Maknanya

Pembukuan Keuangan

4 Tips Mengelola Buku Keuangan

Berdoa Minta Hujan

Doa Minta Turun Hujan yang Dicontohkan Oleh Rasulullah SAW

Sayur Lodeh

2 Jenis Sayur Lodeh dan Cara Membuat Sayur Lodeh

Artikel Pilihan

Tongsis Handphone

Kriteria Memilih Tongsis Handphone Murah yang Bagus

Contoh Rumah Kapling

3 Jenis Kavling yang Banyak Ditemui di Perumahan

Mengenal 3 Jenis Bisnis Ecommerce Populer di Indonesia

Mengenal 3 Jenis Bisnis Ecommerce Populer di Indonesia

Mainan Anak Little Pony

Kiat Memilih Mainan Little Pony yang Baik

Les Belajar Bahasa Inggris

Les Bahasa Inggris Karyawan itu Murah

Gerombolan Alay Versi Mice Cartoon

Gerombolan Alay Versi Mice Cartoon

Ilustrasi Asuransi Jiwa

Mengenal Berbagai Produk Asuransi Jiwa Individu Astra Life Indonesia

Prediksi Jual Beli Apartemen di Jakarta

Perkiraan Pertumbuhan Jual Beli Rumah Di Jakarta

Dinamika Film Horor Indonesia

Dinamika Film Horor Indonesia. Sensasi atau Sekedar Promosi?

Membentuk Otot Tubuh dengan Suplemen

Berbagai Manfaat Olahraga yang Harus Anda Ketahui

  • Home
  • Who’s Me?
  • Disclaimer
  • Contact Me!

Copyright © 2012 - 2025 · Powered by Digital Banua & Hosting Banua