Mas Jamal

Catatan Manusia Sok Tahu

  • Personal
  • English
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Serba Serbi
  • Teknologi
  • Traveling
Home / Kesehatan / Bagaimana Menghindari Ketuban Pecah Dini?

29 Desember 2016 by Jamal Tinggalkan Komentar

Bagaimana Menghindari Ketuban Pecah Dini?

Bagaimana Menghindari Ketuban Pecah Dini?
Ibu Kontraksi Kehamilan
Ibu Kontraksi Kehamilan. Foto: Lactamil.co.id

Ketuban pecah dini atau Premature Rupture of Membranes (PROM) merupakan kondisi membran kantung ketuban pecah sebelum terjadinya proses melahirkan. Kondisi tersebut membuat ketuban terbuka dan menyebabkan cairan ketuban menyembur keluar atau bocor secara perlahan.

Namun, terjadinya ketuban pecah dini biasanya sebelum usia kehamilan Anda mencapai 37 minggu dan hanya sebanyak 10 persen. Namun, penyebab ketuban pecah dini sampai sekarang tidak diketahui, tetapi beberapa faktor risiko seringkali menjadi penyebabnya, seperti :

  1. Infeksi rahim, leher rahim dan vagina
  2. Mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat
  3. Terlalu banyak mengalami peregangan rahim dari rahum ke kantung ketuban. Kondisi ini biasanya terjadi pada bayi kembar atau lebih
  4. Merokok selama hamil
  5. Pernah melakukan operasi serviks
  6. Riwayat ketuban  pecah dini pada kehamilan sebelumnya
  7. Mengalami pendarahan selama trimester kedua dan ketiga

Terjadinya ketuban pecah tentu saja dapat menimbulkan dampak buruk bagi Anda dan juga bayi, diantaranya adalah:

  1. Berisiko mengalami keguguran
  2. Bayi lahir secara prematur
  3. Bayi terlilit tali pusar
  4. Bayi atau rahim mengalami infeksi

Namun, perlu Anda ketahui bahwa sebelum ketuban pecah dini terjadi biasanya ditandai dengan adanya kontraksi terlebih dahulu. Namun, gejala yang paling mudah terlihat adalah keluar cairan dari vagina, bisa mengalir secara perlahan atau menyembur keluar. Tetapi, seringkali wanita mengalami kesalahan karena cairan yang keluar secara perlahan dianggap sebagai urin.

Tetapi, untuk memastikan apakah Anda menderita ketuban pecah dini atau tidak, Anda dapat melakukan beberapa perawatan medis, seperti pemeriksaan fisik, tes laboratorium, spekulum steril ujian vagina untuk memeriksa cairan pada kantung ketuban.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami masalah ketuban pecah dini, sebaiknya segera periksakan diri Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Tetapi, biasanya dokter akan melakukan beberapa tes untuk memastikan keadaan Anda dan bayi.

Ditempatkan di bawah: Kesehatan Ditag dengan:Ketuban

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

Pembukuan Keuangan

4 Tips Mengelola Buku Keuangan

Berdoa Minta Hujan

Doa Minta Turun Hujan yang Dicontohkan Oleh Rasulullah SAW

Sayur Lodeh

2 Jenis Sayur Lodeh dan Cara Membuat Sayur Lodeh

Lidah Buaya

6 Tips Penggunaan Lidah Buaya untuk Merawat Kecantikan Kulit

Pinjaman Dana

Pinjaman Dana Cepat untuk Berbagai Kebutuhan Kamu

Artikel Pilihan

Sawah di Tempat Wisata Ubud, Bali Indonesia

4 Tempat Rekreasi Untuk Keluarga di Ubud Bali

Dua Pilihan Produk Asuransi Pensiun Terbaik

Banyak Manfaat Asuransi Kesehatan Bagi Kehidupan Anda

Orang Tua Mendidik Anak

Pentingnya Pendidikan Anak Dalam Keluarga

Tabloid PULSA Edisi 239 (25 Juli – 7 Agustus 2012)

Tabloid PULSA Edisi 239 (25 Juli – 7 Agustus 2012)

Makanan

Masakan Khas Nusantara

Wide Game Pramuka PGSD Banjarmasin

Wide Game Pramuka PGSD Banjarmasin

Diabetes dan Informasi Penyakit Gula Darah

4 Cara Menjaga Kadar Gula Darah Normal

8 Fakta Ular Yang Perlu Anda Tahu

8 Fakta Ular Yang Perlu Anda Tahu

Nyeri Haid

Kenali 4 Tanda Nyeri Haid yang Tidak Normal Berikut Ini

Pengobatan Hepatitis B Djamilah Najmuddin

Pengobatan Hepatitis B Djamilah Najmuddin

  • Home
  • Who’s Me?
  • Disclaimer
  • Contact Me!

Copyright © 2012 - 2021 · Powered by Digital Banua & Hosting Banua