Mas Jamal

Catatan Manusia Sok Tahu

  • Personal
  • English
  • Hiburan
  • Lifestyle
  • Kesehatan
  • Kuliner
  • Olahraga
  • Serba Serbi
  • Teknologi
  • Traveling
Home / Kesehatan / Bayi Akrab dengan Penyakit Diare

11 Desember 2015 by Jamal Tinggalkan Komentar

Bayi Akrab dengan Penyakit Diare

Bayi Akrab dengan Penyakit Diare

Bayi dan Penyakit Diare

Bayi akrab dengan penyakit diare bukanlah tanpa alasan. Kondisi bayi yang umumnya masih memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna atau kebiasaan bayi yang memasukkan apa saja ke dalam mulutnya bisa menjadikan bayi rentan terkena penyakit diare.

Penyebab penyakit diare pada bayi juga dapat disebabkan oleh masuknya virus dan bakteri, keracunan makanan, alergi makanan atau obat, atau susu yang tidak cocok. Pada bayi yang sudah mulai diberikan makanan pendamping ASI, resiko untuk terkena diare akan semakin besar, pasalnya bayi sudah mulai memakan banyak jenis makanan dan pergerakan bayi yang semakin aktif.

Oleh karena itu, sebagai orang tua kita harus mengetahui ciri-ciri dari bayi kita yang terkena diare. Secara umum, diare pada bayi dapat dikenali dengan perubahan warna dan tekstur tinja. Biasanya tekstur tinja akan lebih encer dan warna pun bisa berubah tergantung jenis makanan yang dikonsumsi bayi atau tinja akan menjadi agak kemerahan jika mengandung darah. Jika anda menemukan ciri tersebut, maka kemungkinan besar bayi anda telah mengalami diare.

Meskipun demikian, penting juga diketahui jika tekstur tinja yang lebih lunak juga dapat ditemukan pda bayi yang baru lahir, sehingga jangan langsung mengira jika itu adalah diare. Bayi yang baru lahir tekstur tinjanya akan berubah sedikit demi sedikit, mulai dari tinja berwarna kehitaman, hijau, hingga coklat dan juga tekstur tinja yang terlihat lebih encer, kemudian sedikit demi sedikit mengental dan mengeras seperti tinja pada umumnya.

Selanjutnya, seperti yang suda dikatakan sebelumnya jika penyebab penyakit diare pada bayi itu beragam oleh karena itu, penanganannya pun harus disesuaikan dengan penyebabnya. Jika bayi diare karena susu formula maka anda bisa mengganti susus formula tanpa laktosa. Namun jika penyebabnya karena makanan, maka ASI harus terus diberikan dan hentikan pemberian makanan penyebab diare tersebut. selain itu, anda juga harus terus memperhatikan kebersihan bayi dan lingkungannya agar tidak terkena serangan virus atau bakteri. Kebersihan juga harus dijaga oleh anda atau orang lain yang merawat bayi tersebut.

Ditempatkan di bawah: Kesehatan Ditag dengan:Diare, Pengobatan Diare, Penyebab Diare

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terbaru

Pembukuan Keuangan

4 Tips Mengelola Buku Keuangan

Berdoa Minta Hujan

Doa Minta Turun Hujan yang Dicontohkan Oleh Rasulullah SAW

Sayur Lodeh

2 Jenis Sayur Lodeh dan Cara Membuat Sayur Lodeh

Lidah Buaya

6 Tips Penggunaan Lidah Buaya untuk Merawat Kecantikan Kulit

Pinjaman Dana

Pinjaman Dana Cepat untuk Berbagai Kebutuhan Kamu

Artikel Pilihan

Prediksi Jual Beli Apartemen di Jakarta

5 Tips Menyawakan Apartemen Supaya Cepat Laku

Fenomena Penonton Bayaran Beserta Tetek-Bengeknya

Fenomena Penonton Bayaran Beserta Tetek-Bengeknya

Diabetes dan Informasi Penyakit Gula Darah

Ketahui Gejala Penyakit Diabetes Sedini Mungkin

Manfaat dan Khasiat Buah Pir untuk Kesehatan

Manfaat dan Khasiat Buah Pir untuk Kesehatan

Les Belajar Bahasa Inggris

Les Bahasa Inggris Karyawan itu Murah

Spare Part Mobil

Tips Memilih Sparepart Mobil Asli Namun Tetap Hemat

Perhelatan Akbar Blogilicious Roadblog 2012 Segera Digelar

Perhelatan Akbar Blogilicious Roadblog 2012 Segera Digelar

Prediksi Jual Beli Apartemen di Jakarta

Educity Pakuwon Apartemen Yang Memiliki Lokasi Sangat Strategis

Berbagai Tips Efektif Memilih Baju Terbaik Ketika Hamil

Berbagai Tips Efektif Memilih Baju Terbaik Ketika Hamil

Samsung Series 7 Ultra

BLIBLI : Solusi Hemat untuk Membeli Laptop Samsung

  • Home
  • Who’s Me?
  • Disclaimer
  • Contact Me!

Copyright © 2012 - 2021 · Powered by Digital Banua & Hosting Banua