
Kali ini saya akan menepati janji untuk menulis cerita perjalanan bersama PGSD Unmul Samarinda ketika mengadakan studi banding ke kampus saya. Jalan-jalan kali ini tidak mengunjungi tempat wisata yang ada di kota Banjarmasin, melainkan ketempat wisata alam.
Coba lihat foto-foto di bawah ini. Kalau Anda pernah ke Banjarmasin, saya rasa pasti pernah mengunjunginya. Lalu, yang belum pernah gimana dong? Tenang, saya akan ceritakan tempat wisata tersebut.
3 foto di barisan atas merupakan salah satu tempat wisata paling terkenal di Banjarmasin, Indonesia, dan mungkin juga di dunia. Kok bisa? Ya bisa lah, itulah hebatnya Banjarmasin. Ada yang tahu namanya? Namanya ialah “pasar terapung” atau lebih dikenal dengan istilah “float market” oleh para wisatawan asing.
Sekedar informasi, untuk mengunjungi wisata pasar terapung ini Anda harus menyewa kelotok dan berangkat mulai dari pukul 05.00 WITA. Kalau berangkat lebih dari pukul segitu, maka tidak akan menikmati pasar terapung ini karena pasarnya sudah sepi seperti yang kami alami. Kami berangkat setelah subuh sekitar pukul 05.30 WITA.
Setelah puas menikmati pasar terapung dan sarapan pagi, maka perjalanan dilanjutkan ke tempat wisata berikutnya yaitu pulang kambang. Lihat foto pada baris ke-2. Itu merupakan pulau kambang. Lebih tepatnya di depan pintu masuk tempat wisatanya.
Apa itu pulau kambang? Kambang adalah bahasa Banjar yang artinya kembang. Berarti pulau kambang itu sama dengan pulau yang banyak kembangnya dong. Mungkin, karena saya kurang begitu tahu juga. Saya sendiri sering menyebut pulau kambang dengan pulau warik, karena di pulau tersebut banyak keranya. Hahaha…
Mungkin ada yang tanya, “Kok cuma foto di depan pintu masuk saja?” Sebenarnya sih mau potret-potret juga di dalam. Tapi karena ada insiden besar, yaitu handphone salah satu teman saya dan juga teman dari PGSD Unlum diambil kera dan dijatuhkan ke dalam sungai. So, saya nggak berani lagi potret di dalam. Hahaha…
Nggak percaya? Lihat foto di paling kiri pada barisan kedua, klik aja gambarnya biar besar. Coba lihat di foto tersebut, tampak si kera sedang mengambil handphone milik salah satu teman saya. Oleh karena itu saya tidak berani lagi potret di dalam karena takutnya handphonenya juga diambil. Secara saya potrat-potret menggunakan kamera Xperia Arc. Hehehe…
Cukup sekian dulu cerita saya ketika jalan-jalan bersama anak-anak dari PGSD Unmul Samarinda ketika mengadakan studi banding ke PGSD Unlam Banjarmasin.
Ada yang bisa tebak, pada foto-foto di atas saya menggunakan baju warna apa? Hadiahnya akan saya taruh blog Anda di halaman friend. Limited edition! Hanya untuk 3 penjawab pertama dan tentu saja jawabannya harus benar. Hehehe…
Sampay Patilegawa says
kota banjar masin kpn ya bisa kesana lagi kangen nii.
Widyantara says
Pasir putih ga bung.
Wah saya penasaran ama pasar apung.
Jamal says
Pasar terapung itu di sungai, bukan di laut. Otomatis nggak ada pasirnya, kalau lumpur banyak. Hahaha…
Sholihin says
Pas liat tayangan pasar terapung di TV jadi pengin gara-gara ngeliat restoran/rumah makan terapungnya juga, penasaran 😀
Jamal says
Kalau penasaran, nanti sekali-kali ke Banjarmasin deh mas. Hehehe…
Shovya says
Wah.. wisata air, ke Terapung sama pulau kembang 😀
Jamal says
Iya Shovya…
Masa orang Banjarmasin tak tahu. Hehehe…
jarwadi says
kereeeen mas, jalan-jalannya. itu pasar apung mengingatkan saya pada jingle rcti awal awal dulu
🙂
Jamal says
Betul…betul…betul…
Jinglenya waktu itu ibu-ibu ya khan pakek Jempol. RCTI oke. Hehehe…
Ipras says
Wuih, Indonesia emang kaya akan macam-macam budaya kehidupan, begitu juga dengan budaya perdagangannya 🙂
Jamal says
Iya mas. Negara Indonesia memang memiliki banyak kebudayaan, namun semakin majunya jaman pasti nanti akan hilang budaya tersebut.
HA Peduli says
postingan yang sangat menarik 🙂
sangat bermanfaat.. ^_^
keep posting yaa..
Jamal says
Simple kali gan komentarnya…
isnuansa says
Jelas warna biru yang merangkul dua cewek cakep disebelahnya. 😀
Wow, pasarnya di subuh buta ya, masak jam 5 ramenya, kayak pasar induk aja kalo di jawa sini, hehehe..
Jamal says
Iya bunda…
Kalau sudah pukul 06.00 ke atas nggak rame lagi, soalnya panas. Makanya itu menjadi salah satu daya tarik pengunjung 😀
ibnu ch says
tes gravatar lagi.ha ha ha
Jamal says
Wah, nyepam…
Gravatarnya sukses kok…
adhani says
kapan nih, unlam studi tour ke unmul ^^
Jamal says
Wah kurang tahu nih. Soalnya bukan kita om yang ngurus 😀
ibnu ch says
di foto 1 pake baju putih(*yg lagi dudukdi apit cewek) di foto 2 pake baju biru laut yang lagi
sok ngrangkul para bidadari(*padahal mereka gak mau di rangkul_heheee).
Jamal says
Wah…
Si Ibnu ini bisa aja. Hahaha…
cangkal says
bailang ^_^
niee says
jadi inget temen aku waktu ke banjarmasin. Dia mau ke pasar terapung tapi bangun udah jam setengah tujuh. Sampai di pasar jam 7 pasarnya udah bubar 😀
Jamal says
Yah, itu dia Mbak. Makanya sebelum mau ketempat wisata harus cari info dulu. Ntar malah kejadiannya sama kayak di atas. Hehehe…
Sriyono Semarang says
klo mo bayar uangnya jatuh, langsung ilang di aer, gimana ngambilnyo…. huaaa….
Jamal says
Ya diikhlasin aja deh mas. Hehehe…
Namanya juga musibah. Tapi, jarang ada yang jatuh ke air duitnya…
andank says
yang pake baju biru jaket coklat tuh 😀
Jamal says
Nyontek ya mas, hahaha…
andank says
sebenarnya ngak sih mas, karena saya samakan foto diatas dengan foto gavatar mas jamal
Jamal says
Hahaha…
Ternyata…
giewahyudi says
Enaknya jalan-jalan di pasar apung itu, soalnya saya enggak pernah.. 🙁
Tebak-tebak boleh ya, Mas Jamal yang pakai baju warna bitu itu kan ya?
Jamal says
Ya emang enak mas. Tapi kalau yang mabuk nggak ketulungan, hahaha…
Salah! Saya nggak pke baju warna bitu. Hehehe…
Irma says
Hhaa
Bju wrna biru ngiitu
Mandi kdaa….
Bgus…
Kurang satu
Tas anak-anak unmul ada juga yg d.ambil warik….
Jamal says
Ngeblog juga toh ternyata kau Irma?
Sorry yah. Saya udah mandi pukul 04.00. Hahaha…
Ah iya, tas anak-anak Unmul juga diambil. Entar ditambah 😀